pembenihan ikan gurame

usaha pembenihan meliputi aktivitas pemeliharaan induk pemijahan, penetkeinginann telur, serta perawatan larva hingga berukuran sebesar biji oyong. larva berusia 12-30 hari ini selanjutnya dirawat hingga bobotnya mencapakahi 10 – 15 g/ekor (usia 4 bulan). benih sebesar ini siap buat dwangsitderkan. namun, adanya juga yang mendagangkan telur buat ditetaskan.
penetimpiann telur gurame
sarang yang sudah diangkat dari kolam pemijahan dimasukkan ke dalam ember yang berisi air serta campuran metheline blue. telur yang Hayati biimpiannya berwarna kuning cerah atau bening transparan, sesertagkan telur yang gagal menetas berwarna putih suram serta tak transparan. telur-telur yang meninggal sesegera mungkin disingkirkan supaya tak menular ke telur yang bugar.
selanjutnya sarang dalam ember tersebut diangkut ke daerah penetimpiann. telur akan menetas dalam jangka masa 41 pukul. daerah penetimpiann sebagusnya terletaknya di lingkungan hening, alimpiannnya adanyalah telur tak akan menetas bila tak jarangkali kaget.
dahulu banyak petani yang menetaskan telur gurame di kolam penetimpiann yang dan merupakan juga juga adanyalah kolam pemijahan. telur-telur yang sudah dibuahi induk jantan akan dijaga oleh induk betina hingga menetas. gerakan induk betina di sekitar sarang akan mengakibatkan meningkatnya oksigen terlarut di dalam air, serta akan mengHayatikan telur-telur yang dijaganya. telur akan menetas menjadi larva terhadapnya hari ke 11 – 12.
pemeliharaan benih
benih yang sudah berukuran 0,5 g/ekor sudah bisa dipelihara dalam happa yang dipimpianng terhadapnya bak atau kolam pemeliharaan benih. teknologi pemeliharaan dengan happa adanyalah metoda buat memacu peningkatan gurame semenjak prematur. pemeliharaan dengan happa ini akan menghasikan benih yang bongsor serta bugar.
happa dibuat dengan metode mengikat kain perihalus terhadapnya tonggak bambu yang ditancapkan ke dimpianr kolam. jumlah tonggak bambu yang diharapkan minimum empat buah. bila ukuran happa cukup besar, di area sisi terpanjang happa perlu ditambah 2 tonggak buat menahan happa supaya tak jatuh. atur posisi happa supaya terendam dua pertiga area dalam air kolam.
benih ditebar terhadapnya pagi atau ore hari dengan ptata metode penebaran 75-100 ekor/m2. sepanjang pemeliharaan, benih dikasi pakan berbentuk pelet perihalus tiga kali sehari dengan dosis 10% dari bobot badan per hari. sesudah dipelihara sepanjang 3 – 4 bulan di dalam happa, benih bisa ditebar di kolam pendederan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

kegunaan probiotik pada ikan

perawatan induk ikan mas koki